Panduan Ringan

Web yang mengulas seputar teknologi,server, internet, android, keuangan, dan saham.

APLIKASI YANG BISA DISALAHGUNAKAN UNTUK OPEN BO

Melihat kamus gaul bahasa Indonesia, BO kependekan dari booking out (bisa dibooking).
Gampang Banget Instal - Nya , APLIKASI YANG BISA DISALAHGUNAKAN UNTUK OPEN BO

Menurut laporan, aplikasi perpesanan MiChat – yang saat ini sudah mendapat 50 juta pengguna – dimanfaatkan oleh pelaku prostitusi online untuk menggaet lelaki hidung belang dengan istilah “open BO”.

Kasus yang menjerat artis Cynthiara Alona bikin geger setelah polisi mengungkap adanya dugaan prostitusi online yang melibatkan perempuan berusia 14-16 tahun.

Tarif jasa mereka pun dipatok mulai dari Rp400 ribu hingga Rp1 juta.

Rekomendasi AplikasiCARA DAPATIN DANA KAGET 1 JUTA SPESIAL MINGGU INI 

Berikut ini 5 aplikasi selain MiChat yang bisa bokeh dan disalahgunakan untuk ‘open BO’:

  1. Tinder
    Tinder adalah aplikasi layanan pencarian sosial berbasis lokasi menggunakan profil dari Facebook dan layanan fitur GPS di ponsel) yang memfasilitasi komunikasi antara pengguna yang saling tertarik, yang memungkinkan kecocokkan (match) pengguna untuk mengobrol.

Aplikasi ini biasanya digunakan sebagai layanan kencan, dan telah bercabang untuk memberikan layanan yang lebih, sehingga lebih umum dikategorikan sebagai aplikasi sosial media.

Tinder mirip dengan MiChat dan tentu saja aplikasi ini rawan disalah gunakan oleh pelaku prostitusi online.

  1. Tantan
    Aplikasi sosial Tantan dirancang khusus untuk pengguna usia 20-an. Aplikasi ini memanfaatkan sistem swipe and match dan dua pengguna memulai percakapan saat keduanya menyukai satu sama lain.

Kamu bisa lihat pengguna lain yang Like profil kamu, namun kamu sendiri tidak bisa melihat siapa saja yang memberikan Like.

Selain bisa mencari teman kencan atau jodoh, aplikasi ini bisa disalahgunakan oleh pengguna untuk kegiatan prostitusi online.

Rekomendasi Aplikasi : 5 Aplikasi Video Live Terbaru yang Lagi Trend

  1. SayHi
    Mirip dengan aplikasi di atas, SayHi bisa membantu kamu menemukan orang baru di sekitar kamu. Aplikasi sosial ini bisa mencari tahu orang-orang terdekat.

Dengan menemukan mereka dengan peta, kamu bisa melakukan obrolan video dengan mereka secara bebas. Oleh sebab itu, aplikasi ini tentu saja bisa mudah disalahgunakan oleh pelaku prostitusi online.

  1. BeeTalk
    Sebuah artikel yang dimuat JPNN tahun 2018 mengulas para wanita penjaja seks komersial di Tanjung Redeb, Kalimantan Timur, memanfaatkan BeeTalk untuk mengail lelaki hidung belang.
  2. Whatsapp
    Media sosial ini juga sering digunakan untuk menawarkan jasa prostitusi online. Melalui aplikasi WhatsApp, penyedia jasa prostitusi bisa dengan leluasa menawarkan jasa mereka kepada pelanggan secara sembunyi-sembunyi.

Tarif yang ditawarkan oleh PSK berusia antara 20-35 tahun itu berkisar Rp300 ribu dan memanfaatkan kode “BO”.
Namun, untuk di Indonesia sebagian layanan BeeTalk sudah ditutup sejak 30 September 2018. Dugaan kuat karena telah disalahgunakan oleh pengguna untuk melakukan kegiatan prostitusi online.

Mirip dengan MiChat, aplikasi ini disukai pengguna karena fitur Look Around (Lihat Sekitar), di mana pengguna bisa chatting tanpa harus mengetahui kontak orang tersebut.

Show Comments